Selasa, 23 Agustus 2016

Obyek Wisata Yang Ada Di Bali

1) Pantai Pandawa (Pandawa Beach)

Pantai Pandawa, salah satu pantai pasir putih di Bali yang wajib dikunjungi. Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kabupaten Badung dan lebih terkenal dikalangan wisatawan mancanegara khususnya Australia dengan nama secret beach. Sedangkan masyarakat lokal lebih mengenal dengan nama pantai Kutuh.
Saat ini, Pantai Pandawa Kutuh, tidak lagi didominasi oleh wisatawan asing. Malahan yang banyak berlibur di pantai Pandawa Kutuh adalah wisatawan domestik.
Setiap wisatawan yang mengunjungi pantai di desa Kutuh ini, akan terkesima dengan pemandangan pantai. Anda akan mendapatkan pasir putih yang bersih, serta ombak yang tenang, bebas dari polusi dan pedagang acung.
pantai pandawa

Lokasi Pantai Pandawa Kutuh Bali

Lalu pantai Pandawa dimana lokasinya? Apa ada peta petunjuk arah untuk menuju ke pantai di desa Kutuh? Tentunya ada, bagi yang menginginkan peta lokasi pantai Pandawa, silakan klik link di bawah.

Dari airport Ngurah Rai, akan menempuh waktu perjalanan 1 jam dengan jarak 18 kilometer. Walaupun jarak hanya 18 kilometer, waktu yang diperlukan untuk mencapai lokasi adalah satu jam.
Karena jalan menuju pantai di desa Kutuh, berliku-liku dan anda memasuki daerah kemacetan, terutama di depan tempat wisata GWK Jimbaran. Jika anda kurang familiar untuk mencari lokasi dari pantai di Desa Kutuh, anda dapat mengunakan jasa Bali sewa mobil dengan supir. Supir anda akan dengan senang hati mengantar anda ke pantai Kutuh.
jalan menuju ke pantai pandawa
Untuk memasuki kawasan pantai Kutuh, anda harus melewati sebuah jalan yang diapit oleh tebing batu yang terjal, di tebing terjal ini terdapat patung dari Panca Pandawa, karena itu dinamakan Pantai Pandawa.
Rentang dari pantai ini adalah sekitar 1 kilometer, dengan dibatasi oleh tebing kapur membuat pantai ini sangat diminati oleh wisatawan domestik. Jalan menuju pantai sudah di aspal, tempat parkir juga tersedia luas.
tempat parkir di tepi pantai

Harga Tiket Masuk

Hampir semua tempat wisata di Bali akan di kenakan biaya tiket masuk, saat kami mengupdated artikel ini, per tanggal 7 Maret 2016.
Harga tiket masuk pantai Pandawa (domestik).
  • Domestik – Rp 8.000 / orang.
  • Parkir mobil, Rp 5.000 / 1 mobil.
  • Parkir motor, Rp 2.000 / 1 motor.
Jika terdapat perubahan terhadap harga tiket masuk, kami akan segera mengupdate artikel ini.
patung pandawa di pantai kutuh

Tempat Makan & Pijat Tradisional

Tempat Pijat Tradisional Di Pantai Kutuh Bali
Jika anda berkunjung ke pantai ini, bersama keluarga dan anak-anak. Tidak usah membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Di pantai ini, banyak warung makan yang menjual nasi goreng, mie goreng, hidangan laut bakar dan beberapa jenis makanan barat.
Jika anda ingin berjemur di pantai ini, warung makanan disini menyediakan kursi berjemur berserta payung yang dapat anda sewa.
Ingin mencoba pijak refleksi? Di pantai ini tersedia jasa pijat refleksi, nama tempat pijatnya Pandawa SPA. Berikut ini tabel harga dari Pandawa SPA di tepi pantai.
JENIS MASSAGEHARGA / ORANG
Pandawa Massage - 90 MenitRp 130.000
Balinese Massage - 60 MenitRp 100.000
Balinese Massage - 90 MenitRp 130.000
Relaxation Massage - 60 MenitRp 100.000
Back Massage - 30 MenitRp 50.000
Shiatsu Massage - 60 MenitRp 100.000
Pijat Refleksi Kaki - 30 MenitRp 40.000
Pijat Refleksi Kaki - 60 MenitRp 80.000
Manicure - 60 MenitRp 60.000
Pedicure - 60 MenitRp 60.000
Manicure & Pedicure - 60 MenitRp 100.000
Mohon dicatat, harga masing-masing massage diatas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Aktivitas Yang Dapat Di Lakukan Di Pantai Pandawa

Aktivitas Naik Kano Di Pantai Pandawa Bali
Kami dapat rekomendasikan pantai ini sebagai salah satu tempat wisata untuk anak di Bali. Selain melakukan aktivitas berenang, di pantai ini juga tersedia jasa sewa kano untuk rekreasi air.
Untuk penyewaan kano akan dikenakan biaya:
  • Single Kano Domestik: Rp 25.000 / 1 orang, durasi 1 jam.
  • Double Kano Domestik: Rp 50.000 / 2 orang, durasi 1 jam.
Takut tenggelam? Saat anda menyewa kano, akan disediakan jaket pelampung. Jika anda tidak ingin menyewa kano tapi ingin menyewa life jacket / jaket pelampung, biaya sewanya Rp 20.000 / 1 jam. Untuk penyewaan sun deck + payung, biaya sewanya Rp 50.000.
Mohon dicatat, harga sewa kano diatas dapat berubah kapan saja tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

Daftar Pantai-Pantai Di Bali

Selain pantai ini, pulau Bali juga memiliki pantai yang tidak kalah indah untuk anda kunjungi saat liburan di Bali. Untuk mendapatkan daftar dari pantai yang patut anda kunjungi, anda dapat melihatnya dengan mengklik link di bawah ini!
Bagi anda yang menyukai keramaian selama wisata pantai di Bali, dan ingin melihat wisatawan asing memakai bikini (mohon maaf, bagi yang tidak berkenan), maka pantai ini bukan pantai yang cocok buat anda.
Pantai Kuta dan pantai Legian yang harus anda kunjungi. Pantai yang lokasinya masih berdekatan dengan pantai Kutuh dan ramai dengan pengunjung wisatawan asing tiap hari adalah pantai dreamland Bali dan pantai Karma Kandara.

Aktivitas Wisata Bahari Bersama Keluarga Dan Anak

Jika anda ingin menikmati wisata bahari selama liburan di Bali, maka anda harus datang ke pantai Tanjung Benoa, untuk dapat menikmati Bali water sport Tanjung Benoa.

2) Pantai Sanur (Sanur Beach)


Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulauBali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur kota Denpasaribukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar.
Karena memiliki ombak yang cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa dipakai untuk surfing layaknya Pantai Kuta [1]. Tak jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan keahlian.
Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta.
Karena lokasinya yang berada di sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi lokasi yang tepat untuk menikmati sunrise atau Matahari terbit. Hal ini menjadikan tempat wisata ini makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini yang bernama pantai Matahari Terbit karena pemandangan saat Matahari terbit sangat indah jika dilihat dari sana.
Sepanjang pantai Bali ini menjadi tempat yang pas untuk melihat Matahari terbit. Apalagi sekarang sudah dibangun semacam sanderan yang berisi pondok-pondok mungil yang bisa dijadikan tempat duduk-duduk menunggu Matahari terbit. Selain itu, ombak di pantai ini relatif lebih tenang sehingga sangat cocok untuk ajang rekreasi pantai anak-anak dan tidak berbahaya.
Selain itu, pengunjung bisa melihat Matahari terbit dengan berenang di pantai. Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir berwarna putih yang eksotis. Dilengkapi dengan pohon pelindung, pengunjung bisa duduk-duduk sambil menikmati jagung bakar ataupun lumpia yang banyak dijajakan pedagang kaki lima.
Sepanjang tempat wisata pantai Bali ini sekarang sudah dilengkapi dengan penunjang wisata berupa hotel, restoran ataupun kafe-kafe kecil serta art shop. Salah satu hotel tertua di Bali dibangun di pantai ini. Hotel ini bernama Ina Grand Bali Beach yang terletak persis di tepi pantai. Selain itu, sepanjang garis pantai juga dibangun semacam area pejalan kaki yang seringkali digunakan sebagai jalur jogging oleh wisatawan ataupun masyarakat lokal. Jalur ini terbentang ke arah selatan melewati pantai Shindu, pantai Karang hingga Semawang sehingga wisatawan bisa berolahraga sekaligus menikmati pemandangan pantai di pagi hari.

3) Tanah Lot 

Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di BaliIndonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.

Sejarah

Sejarah Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15, Bhagawan Dang Hyang Nirarthaatau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali.
Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok – pelosok desa yang ada di pulau Bali.
Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali, maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama desa BerabanTabanan.
Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu. Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran monotheisme.
Dang Hyang Nirartha melakukan meditasi diatas batu karang yang menyerupai bentuk burung beo yang pada awalnya berada di daratan.
Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual. Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan.
Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat.
Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang Nirartha memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris tersebut memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman.
Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali. Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling menghormati.
.

Legenda

Berkas:Tanah Lot, Bali, Indonesia, February 2012.ogv
video Tanah Lot
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa, yaitu Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu, penguasa Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena para pengikutnya mulai pergi untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben kemudian menyuruh Danghyang Nirartha meninggalkan Tanah Lot. Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya disebutkan bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Renovasi

Pura Tanah lot selama ini terganggu oleh abrasi dan pengikisan akibat ombak dan angin. Oleh sebab itu, pemerintah Bali melalui Proyek Pengamanan Daerah Pantai Bali melakukan memasang tetrapod sebagai pemecah gelombang dan memperkuat tebing di sekeliling pura berupa karang buatan. Daerah di sekitar Tanah Lot juga ditata mengingat peran Tanah lot sebagai salah satu tujuan wisata di bali.[1]
Renovasi pertama dilakukan sejak tahun 1987 sebagai proyek perlindungan tahap I. Pada tahap ini, pemecah gelombang (tetrapod) seberat dua ton diletakkan di depan Pura Tanah Lot. Selain itu, bantaran beton serta dinding buatan juga dibangun sebagai pelindung hantaman gelombang. Namun, peletakan tetrapod mengganggu keindahan dan keasrian alam di sekitarnya sehingga diadakan studi kelayakan dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat setempat pada tahun 1989. Desain bangunan pemecah gelombang di bawah permukaan air dan pembuatan karang buatan dibuat pada tahun 1992 dan diperbaharui lagi pada tahun 1998. Perlindungan pura mulai dilaksanakan sekitar bulan Juni 2000 dan selesai pada Februari 2003 melalui dana bantuan pinjaman Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar Rp95 miliar. Keseluruhan pekerjaan meliputi bangunan Wantilan, Pewaregan, Paebatan, Candi Bentar, penataan areal parkir, serta penataan jalan dan taman di kawasan tanah lot.[1]

Lokasi


Seluruh tanjung Karang Bolong dan bangunan pura di ujungnya
Objek wisata tanah lot terletak di Beraban, Kediri, Tabanan, sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota Tabanan.
Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura Karang Bolong.


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar